Sunday, December 22, 2013

Desember Oh Desember....

Desember 2013
Aku termenung dalam rintikan hujan yang turun dari langit

Sudah 2 minggu pikiran ini tak kunjung menghilang,
Entah kenapa, padahal pikiran yang sedang aku pikirkan itu tidak ada keuntunganya untuk dipikirkan.


Saya mulai merasakan kembali fase terjebak dalam pikiran-pikiran dilematis,

Selama 2 minggu tersebut,
Dalam beberapa saat waktu aku melirik tajam membolak-balik urutan secarik kertas akan sebuah perencanaan target 2015,

Tertulis...
- Lanjut Kerja
- Lanjut S2

Goals...
- Menikah

Yaa.. Berharap Tuhan memberikan jalan terbaik untuk hal ini,

Desember 2013 ini memang Sesuatu..., 

Sempat saya berkata,
"Don't much think, Let's it's flow like water on river"

Jalani saja terlebih dahulu, rasanya berat hati manakala salah satu dari target memang tidak tercapai.
Walaupun nantinya memang terjadi, saya berusaha untuk coba mengikhlaskanya, dan semoga tuhan membrikan gantinya yang lebih baik.

Bandung, 22 Desember 2013
IqbalGeforce

Monday, December 16, 2013

Prototipe Alat Sortir Bola Berdasarkan Perbedaan Warna Menggunakan Led RGB dan LDR Berbasis Mikrokontroler

Dear All, kali ini saya akan mereview tentang alat yang saya buat pada kegiatan skripsi saya dikampus yang berjudul "Prototipe Alat Sortir Bola Berdasarkan Perbedaan Warna Menggunakan Led RGB dan LDR Berbasis Mikrokontroler"

Umumnya pengelompokan atau sortir bola pada beberapa industri bola plastik saat ini masih dilakukan dengan cara manual oleh manusia, pengelompokan atau sortir dengan cara ini tentunya memiliki beberapa kekurangan, seperti yang kita ketahui manusia memiliki keterbatasan dalam berpikir, seringkali merasa bosan atau lalai untuk menjalankan aktivitas. Akibatnya waktu pengerjaan tugas menjadi lebih lama sehingga berdampak pada menurunya produktivitas perusahaan. Untuk itu peran prototipe alat berbasis mikrokontroler semacam ini sangat dibutuhkan untuk melakukan tugas tersebut.


Identifikasi Masalah :
  1. Inkonsistensi manusia dalam bekerja khususnya dalam pengelompokan atau sortir bola.
  2. Pengelompokan atau sortir bola secara manual membutuhkan waktu yang cukup lama.
  3. Rata-rata harga mesin sortir di pasaran mahal.
  4. Pengeluaran biaya operasional untuk bagian sumber daya manusia lebih mahal.
Tujuan :
  1. Mengurangi peran manusia dalam pengelompokan atau sortir bola dengan alat sortir sehingga dapat meminimalisir pengaruh inkonsistensi manusia dalam aktivitas tersebut.
  2. Aktivitas menyortir atau mengelompokan bola dapat dilakukan secara otomatis dan lebih cepat.
  3. Membuat alat sortir yang lebih murah untuk perusahaan industri pembuatan bola.
  4. Menekan biaya operasional menjadi lebih murah.

Desain Alat :
 Keterangan    :
  1. Objek berupa bola
  2. Konveyor miring
  3. Arduino dan Motor shield module
  4. Sensor warna
  5. Pemukul bola (servo atas)
  6. LCD 16x2
  7. Corong untuk mengarahkan (servo bawah).
  8. Arduino Uno
  9. Gelas Penampung.

Uraian gambar     :
  1. Objek bola sebagai replika dari bola.
  2. Konveyor miring mengarahkan bola pada tempat pendeteksian.
  3. Arduino Uno, digunakan sebagai pusat kendali berupa sistem minimum dengan mikrokontroler Atmega328.
  4. Motor shield module untuk menggerakan beberapa motor servo.
  5. Sensor Warna, digunakan untuk mendeteksi warna dari objek bola.
  6. LCD, digunakan untuk menampilkan warna yang terdeteksi dan menampilkan jumlah objek yang terdeteksi.
  7. Motor servo, berfungsi untuk mengatur dan mengarahkan objek bola.
  8. Gelas tempat untuk menampung bola yang telah ditentukan warnanya.

Di dalam prototipe ini terdapat konveyor miring yang berisi objek bola yang bergerak pada tempat sensor warna mendeteksi objek, kemudian LCD menampilkan warna yang terdeteksi lalu lalu pemukul bola (servo atas) mengarahkan bola pada corong (servo bawah) kemudian corong tersebut mengarahkan bola pada tempat penampungan sesuai dengan warnanya masing-masing.

Hasil Pengujian :



Cara Kerja : 


Download Jurnal : 

Schematic : 



Semoga Bermanfaat,
Regards,

Iqbal




Tuesday, November 26, 2013

Mudahnya Bikin Passport Baru Di Kantor Imigrasi Bandung

Dear All, kali ini saya akan menceritakan pengalaman membuat passport di Kantor Imigrasi Bandung,

Adapun alamat kantor Imigrasi Bandung itu berada Jl. Surapati No. 82, kalau dari arah Cicaheum lokasinya setelah kampus ITENAS sebelum Mesjid Pusda'i Bandung




Saya menyarankan untuk pembuatan passport ini secara Online,
Adapun File amunisi yang harus di persiapkan untuk Online

Scan photocopy 
  1. KTP, 
  2. Kartu Keluarga, 
  3. Akte/Ijazah/Surat Nikah (pilih salah satu).
Masing-masing file harus bin wajib berukuran maksimal 100 Kb dan tidak berwarna atau setting colour gambarnya ke "grayscale"

Jika sudah siap amunisinya, klik link pendaftaran dibawah ini,



Hal yang harus diperhatikan dalam pengisian form :
  1. Pilih jenis passport 48H
  2. Jenis permohonan pilih baru – passport biasa jika baru pertama kali buat.
  3. Selebihnya isi data-data sesuai dengan KTP/Kartu Keluarganya.
  4. Pilih Kanim (Kantor Imigrasi) yang akan didatangi berikut dengan tanggalnya. Jika berhasil akan langsung muncul bukti pra permohonan dalam bentuk file PDF.
  5. Jika bukti pra permohonannya tidak ada, coba isi form kembali dari awal. Saya juga pas coba pertama kali buktinya ga muncul, lalu dicoba lagi dan berhasil.
  6. Print bukti pra permohonannya dan silahkan silahkan untuk melakukan pembayaran di Kantor BNI terdekat.


Datanglah ke KanIm Bandung sesuai dengan hari dan tanggal yang tertera di bukti pra permohonan. Usahakan jam 07.30 sudah ada disana, jangan lupa sebelum kedatangan dipersiapkan membawa Print Surat Pra Permohonan, photocopy KTP, Kartu Keluarga, Kartu Keluarga, Materai, Ballpoint.

Pas sampai di KanIm, kita harus mengisi formulir lagi yang hampir sama dengan form online dan kita juga diharuskan mengisi surat pernyataan yang dilampiri materai Rp. 6000, formulir dan surat pernyataan dapat di minta di sebalah pas pintu masuk (free).

setelah selesai mengisi formulir dan surat pernyataan, kita mengambil nomor antrian lokasinya sama di dekat pintu masuk, kita minta antrian untuk ke Loket C khusus untuk pendaftar online, Dan benefitnya daftar online itu adalah nomor antriannya yang sedikit terpisah dengan nomor antrian yang via Offline, saya datang telat pun masih dapat antrian nomor 02, Hhee… dan hal lihat antrian  yang via Offline pengambil no antrianya udah membludak sampai No 40 sekian.... :D



Pas duduk mengantri, sekedar tips lakukan pengecekan kembali berkas.
Jadi berkas-berkas yang dilampirkan nanti di loket C sebagai berikut


  1. Formulir yang sudah terisi,
  2. Surat pernyataan yang sudah diisi, diberi materai dan ditanda tangani.
  3. Fotokopi KTP,
  4. Kartu Keluarga, 
  5. Akte/Ijazah/Surat Nikah  (pilih salah satu aja),
  6. Bukti pra permohonan,
  7. Bukti Pembayaran dari Bank BNI.

Semuanya dimasukkan ke map kuning yang dikasih di Loket pas pemberian berkas nantinya


Beberapa menit menunggu antrian. langsung dipanggil di konter paling kanan. Menyerahkan berkas, lalu nanti dikasih map kuning, isi Nama dan Alamat di Map Kuning lalu selanjutnya diperiksa oleh pegawainya. 

Setelah itu diberi bukti penyerahan berkas dan disuruh datang lagi jam 2 siang untuk penyerahan bukti pembayaran ke Loket 2, untuk kemudian photo dan wawancara.  #great cepat sekali,... hari itu register, hari itu juga photo dan wawancara.

Setelah Menunggu saya Datang jam 13.30 ke kantor KanIm, 
Disini mengambil antrian lagi untuk ke Loket 2 menyerahkan bukti pembayaran, di loket 2 menunggu antrian ga lama (online effect :D), petugas hanya mengecek bukti pembayaran dan langsung mengarahkan ke tempat Loket 3 untuk antrian Photo, Sidik Jari dan Wawancara. 

Di Loket 3 ini petugas melakukan pemotretan dan sidik jari kita, lalu setelah selesai kita diarahkan ke tempat wawancara. Di sesi wawancara petugas bertanya tentang tujuan membuat passport, Dsb. Disini pula petugas menyuruh kita kembali mengecek kesesuaian data.

Setelah semuanya selesai petugas akan memberikan bukti pengambilan passport, untuk pengambilan passport lamanya sekitar 3 hari.

Jadi Dech Passport...





Tips :

Say No To Calo...!!!
Itulah kalimat pertama yang saya ucapkan, ternyata bikin passport itu mudah, saya rasa kalo gini ga haruslah via Jasa Calo, wong sama-sama cepat... :) dari harga juga lebih murah bikin sendiri Rp. 260.000 kalo via calo bisa berkisar Rp. 400.000 - Rp. 1.000.000

Berkas asli dari KTP, Kartu Keluarga, Akte/Ijazah/Surat Nikah, terkadang petugas menanyakan pada saat sesi wawancara.

Semoga Bermanfaat,
Regards,

Iqbal