Ajari kaki menginjak debu, biar menaruh rasa kepada yang tidak beralas.
Biarlah angin membelai tubuh, supaya mata melirik pada mereka yang tidak berpakaian.
Sesekali kosongkan perut, biar terasa rintihan kelaparan.
Tidak akan pernah kita iba melihat kemiskinan, bila sedetik pun tidak meninggalkan istana.
Tidak akan pernah kita menaruh belas kasihan bila kita tidak pernah merasa susah.
Kita tidak akan pernah mau sujud tersungkur bila kita tidak pernah merasa di bawah.
Haruskah tangan Tuhan bermain?
Haruskah menjadi miskin dulu untuk bisa tangis kesusahan?
Haruskah bibir kita dikunci dulu biar tidak tenggelam dalam tawa berkepanjangan?
Haruskah kita menjadi terhina dulu, untuk mengulurkan tangan....?
No comments:
Post a Comment